Filosofi Makna Berkurban Di Hari Idul Adha 1445 H

Tim Redaksi
Jumat, 14 Juni 2024 19:03 - 149 View
Sapi kurban

GhaziNews.com, Maros – Sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2024/1445 H, salah satu dari dua perayaan besar dalam agama Islam. Tepatnya, perayaan ini juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji, yang bertepatan dengan puncak ibadah haji di Mekkah.

Perayaan Idul Adha memiliki makna mendalam bagi umat Muslim, terutama tentang pengorbanan dan cinta, yang berasal dari kisah besar dalam agama Islam. Kisah tersebut bermula dari kisah pengabdian dan keteladanan Nabi Ibrahim AS dan putranya kepada Allah SWT. Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim AS dengan memerintahkannya mengorbankan putranya.

Karena ketaatannya, Nabi Ibrahim AS pun bersedia melaksanakan perintah tersebut dan ketika Nabi Ibrahim bersiap mengorbankan putranya Ismail AS, Allah SWT menggantikan putranya tersebut dengan seekor domba sebagai pengorbanan. Sejak sejarah itu, Hari Raya Idul Adha diresmikan dan kegiatan ibadah kurban dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Pada saat berkurban, hewan yang digunakan juga bisa bervariasi mulai dari hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, hingga unta. Namun, terdapat syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh hewan tersebut.

Merayakan Hari Raya Idul Adha tentunya memiliki beberapa makna, antara lain:

  1. Makna Rasa Syukur
    Ibadah kurban menjadi tanda rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat kehidupan yang telah diberikan kepada kita. Cara manusia bersyukur kepada Allah SWT adalah dengan melakukan sesuatu yang diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Makna Ketakwaan
    Dalam pelaksanaan kurban, terdapat kriteria-kriteria tertentu dan aturan khusus yang harus dipatuhi oleh berkurban. Supaya ibadah dapat terlaksana dengan baik dan diterima oleh Allah SWT, kita perlu menaati aturan-aturan yang telah ditetapkan sebagai bentuk ketakwaan.
  3. Makna Kepedulian Sosial
    Ibadah kurban memiliki dua dimensi, yaitu hubungan dengan Allah SWT sebagai landasan iman dan ketakwaan, serta sesama manusia sebagai bentuk kepedulian sosial. Daging hasil kurban tidak hanya dikonsumsi oleh diri sendiri, tetapi sebagian besarnya dibagikan kepada orang yang membutuhkan.
  4. Makna Pengorbanan
    Ketika melakukan ibadah kurban, kita perlu mengorbankan sebagian harta untuk membeli hewan kurban, di mana hasil penyembelihannya akan dibagikan ke orang yang membutuhkan. Dengan mau berkorban demi orang lain, seseorang bisa mengurangi sifat-sifat buruk seperti kikir, iri, dan dengki dalam dirinya.
  5. Makna Keikhlasan
    Ibadah kurban pada dasarnya mencontoh keikhlasan Nabi Ibrahim ketika diuji oleh Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya, Nabi Ismail, yang pada akhirnya digantikan dengan seekor domba. Dari peristiwa tersebut bisa dimaknai sebagai manusia harus tabah ketika diberikan ujian oleh Allah SWT, sehingga pada akhirnya kita bisa mendapatkan hasil yang positif.

Demikianlah, Sobat ghaziNews.com makna-makna yang bisa dipetik dari ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.