Ribuan Guru Hadiri Upacara Hari Guru Nasional ke-80 di Maros, Semangat Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ghazinews.com – Maros, Ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Maros mengikuti Upacara Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 Tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Pallantikang Maros, Selasa (24/11/2025). Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat, dihadiri Bupati Maros, jajaran Dinas Pendidikan, pengurus PGRI, serta perwakilan guru dari seluruh kecamatan.
Ketua PGRI Kabupaten Maros, Andi Pattiroi, menyampaikan bahwa peringatan HGN tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Ia menjelaskan bahwa peserta yang hadir merupakan perwakilan pengurus cabang dan ranting PGRI dari 14 kecamatan di Maros.
Alhamdulillah sekitar 1.500 guru hadir hari ini. Tidak semua guru bisa ikut karena hanya pengurus inti dan perwakilan dari 14 cabang serta ranting yang kami libatkan,” ujar Andi Pattiroi.
Ia menambahkan bahwa seluruh guru di Kabupaten Maros telah tergabung sebagai anggota PGRI.
Kurang lebih ada 3.000 guru anggota PGRI Maros, baik guru negeri, honorer, maupun guru swasta,” jelasnya.
Menurut Andi Pattiroi, Bupati Maros memberikan pesan penting agar para guru terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme sesuai kode etik pendidik.
Pak Bupati berharap guru di Maros semakin meningkatkan kinerja dan menjalankan tugas profesinya dengan penuh tanggung jawab. Ini menjadi dorongan bagi kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Salmawati, guru SDN 156 Inpres Tamalallang, Turikale, mengungkapkan harapannya agar momentum HGN semakin memotivasi guru untuk berinovasi.
Saya berharap kita sebagai guru bisa lebih kreatif mencerdaskan murid dan menciptakan suasana kolaboratif di sekolah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pesan Bupati tentang inovasi harus menjadi pemicu bagi guru di Maros.
Pak Bupati mengharapkan guru lebih berinovasi dalam mendidik murid-murid, bukan hanya mencerdaskan intelektual, tetapi juga membangun karakter,” jelasnya.
Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Kabupaten Maros tidak sekadar ajang seremonial, tetapi menjadi ruang refleksi bagi tenaga pendidik untuk terus beradaptasi, meningkatkan kompetensi, dan berinovasi menghadapi tantangan pendidikan di era digital(**)