Asap Bakar Ikan Massal Meriahkan Harkannas 2025 Maros, Ekspor Perikanan Meluncur ke Mancanegara
Ghazinews.com, Maros–Pemerintah Kabupaten Maros menggelar peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 Tahun 2025 di Lapangan Pallantikang, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dan menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya konsumsi ikan serta meningkatkan daya saing sektor perikanan daerah.
Acara dibuka oleh Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., didampingi Wakil Bupati Andi Muhtazim Masyhur, S.T., M.Si., serta unsur Forkopimda Kabupaten Maros. Hadir pula Ketua TP-PKK Maros, Apt. Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, Ketua DWP Maros, jajaran OPD, serta para pelaku usaha perikanan.
Dalam sambutannya, Bupati Chaidir menegaskan bahwa Harkannas bukan sekadar seremoni, tetapi momentum memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan.
“Peringatan ini adalah momentum memperkuat budaya makan ikan di masyarakat. Hari ini juga kita melepas ekspor hasil laut dan perikanan dari Maros ke berbagai negara,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah daerah melepas ekspor komoditas unggulan seperti tuna, kakap merah, bandeng olahan, udang, dan rumput laut ke Amerika Serikat, Eropa, Malaysia, Cina, Korea, Singapura, Vietnam, dan Arab Saudi. Peningkatan permintaan ekspor menunjukkan bahwa produk perikanan Maros semakin kompetitif di pasar global.
Rangkaian kegiatan Harkannas turut dimeriahkan dengan pameran olahan ikan, lomba mewarnai ikan dilindungi tingkat TK, makan ikan bersama, hingga agenda bakar ikan massal. Dalam agenda ini, seluruh unsur Forkopimda Maros turun langsung membakar ikan bandeng yang disiapkan para instansi terkait. Kegiatan tersebut menjadi simbol dukungan pemerintah daerah dalam mengampanyekan konsumsi ikan sebagai sumber gizi yang sehat dan mudah dijangkau.
Dalam momen ini, Pemerintah Kabupaten Maros juga memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha perikanan yang dinilai berperan penting dalam peningkatan produksi, kualitas, dan daya saing komoditas laut Maros.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menopang ekspor dan menggerakkan ekonomi daerah.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maros menegaskan bahwa pihaknya terus memperketat pengawasan mutu terhadap produk ekspor.
Kami ingin memastikan setiap komoditas yang dikirim membawa nama baik Maros. Setiap UPI wajib memenuhi standar proses dan sanitasi sebelum mendapatkan rekomendasi ekspor,” tegasnya.
Ia mencatat terdapat 34 Unit Pengolahan Ikan (UPI) ekspor aktif di Maros, mencakup pengolahan ikan dan rumput laut. Jumlah ini menjadi bukti besarnya potensi sektor perikanan daerah dalam memperluas pasar internasional.(**)