Warga Binaan Lapas Kelas IIB Maros Lakukan Program Kemandirian Pertanian


Maros,Ghazi- Lapas Kelas IIB Maros adalah salah satu tempat pembinaan narapidana yang sedang menjalani hukuman atas perbuatannya. Namun setiap lapas miliki cara sendiri dalam program pembinaan, seperti halnya dengan Lapas Kelas IIB Maros yang membuat narapidana menjadikan Lapas adalah tempat untuk meningkatkan Mutu serta kualitas kepribadian diri untuk menjadi lebih baik lagi, hingga miliki kemandirian hingga saatnya bisa kembali ke masyarakat.
Awak media yang sempat bertandang ke Lapas Kelas IIB Maros yang disambut hangat oleh Kepala Lapas Maros Ali Imran, A.Md.IP.,S.H.,M.H., pada Rabu, 09 Juli 2025.
Didalam proses peliputan oleh awak media menemukan beberapa program kegiatan keagamaan serta kemandirian yang sementara dilaksanakan seperti, adanya pencerahan masalah agama atau tausiah yang dimana langsung dibawakan oleh Kementerian Agama melalui Kementerian agama kabupaten Maros, serta Program rehabilitasi untuk narapidana narkotika/Narkoba.

Selain program rehabilitasi dan keagamaan, juga ada kemandirian lain seperti pertanian, dimana warga binaan melakukan penanaman, perawatan hingga panen sayur mayur serta buah buahan. Dimana terlihat adanya panen Semangka, sayur mayur yang biasanya dijual langsung kepada keluarga warga binaan yang dimana dilakukan saat besukan, dan dari hasil penjualan bisa dimanfaatkan untuk kemandirian warga binaan untuk kembali membeli pupuk dan lainnya untuk kepentingan pertanian dan sedikit pendapatan bagi warga binaan.
Selain itu Awak media juga mendapati adanya Program belajar mengaji, dimana setiap seminggu sekali rutin dilakukan untuk warga binaan bisa belajar dan memahami Al-Qur’an, seperti yang dijelaskan Staf Kamtib Lapas Kelas IIB Maros.

“Program ini rutin setiap Rabu dilaksanakan atas MOU antara Lapas Kelas IIB Maros bersama kementerian agama kabupaten Maros, dimana selain belajar mengaji, dilakukan pembimbingan tatacara sholat, Wudhu, cara baca Alquran yang benar dan juga ada tauziah, serta saya berharap kegiatan ini rutin, kalau bisa 3 kali dalam seminggu agar intens atau cepat dalam memahami, serta sarana dan prasarana seperti kami butuhkan beberapa Iqro, dan mushaf Al-Qur’an berserta terjemahan yang cukup besar untuk ibu ibu lansia, karena ibu lansia dalam segi penglihatan sudah kurang maksimal”,jelas Staf Kamtib Lapas Kelas IIB Maros Sidotami kepada awak media.
Sementara ditempat yang berbeda didalam lapas, Nani selaku pegawai Lapas juga menjelaskan terkait program pembinaan untuk Warga Binaan Narkotika dilakukan Assessment.
“Kami melakukan assessment kegiatan rehabilitasi narkoba untuk warga binaan agar mendapatkan kedisiplinan, menambah wawasan, keagamaan, serta pengembangan diri , dimana ada 36 Warga Binaan yang ikut serta dalam program ini yang akan berlangsung selama 15 Hari”,jelas Nani.
Ditempat yang sama Kalapas Maros, Ali Imran juga menambahkan,” program pembinaan ini bertujuan untuk mengembangkan kemandirian warga binaan, serta memberikan aktivitas atau kegiatan positif, agar bisa menjadi lebih baik lagi ketika nantinya kembali ke masyarakat, serta kami berharap dukungan dari semua pihak agar apa yang menjadi program pembinaan serta program kerja kami bisa dimaksimalkan dalam setiap upaya kegiatan positif yang dilaksanakan oleh pihak lapas sendiri”,jelasnya.