Terima Kasih Pak Gubernur, atas hadirnya SMA Negeri 15 Maros

Ghazinews.com, Maros – Setelah penantian panjang, SMA Negeri 15 Maros yang berlokasi di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, akhirnya resmi memulai proses belajar mengajar pada Senin, 28 Juli 2025. Kehadiran sekolah baru ini disambut hangat oleh para orang tua siswa yang telah lama berharap adanya SMA negeri di dekat tempat tinggal mereka.
Salah satu orang tua siswa, Fitrah Tanriwalli Massurukka, menyampaikan rasa syukur dan lega karena putrinya, Nur Andini Rahmadani, akhirnya bisa bersekolah di SMA Negeri 15 Maros yang berlokasi di Kompleks Perhubungan, Mandai.
“Senang sekali rasanya karena anak saya kini bisa sekolah di SMA Negeri 15 Maros yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Anak saya sempat gelisah karena belum masuk sekolah, sementara teman-temannya sudah belajar di tempat lain. Alhamdulillah sekarang bisa mulai juga,” ujarnya penuh haru.
Fitrah menambahkan, sebagian besar siswa yang diterima merupakan warga asli Mandai dan sekitarnya. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Sulsel atas perhatian dan kebijakan menghadirkan sekolah baru ini.
Terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Pemprov, dan DPRD Sulsel yang telah menghadirkan SMA Negeri 15 Maros. Kami berharap sekolah ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak kami untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Senada dengan itu, Nur Andini Rahmadani, lulusan SMP Negeri 5 Mandai, juga mengungkapkan kegembiraannya.
“Saya sangat senang. Sudah hampir satu bulan menunggu, akhirnya bisa juga mulai sekolah di SMA negeri,” katanya singkat.
Plt Kepala SMA Negeri 15 Maros, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa proses belajar mengajar sempat tertunda akibat kendala administrasi dan proses penetapan siswa yang berlangsung cepat.
Alhamdulillah hari ini proses belajar mengajar resmi dimulai, meski dua pekan lebih lambat dari sekolah lain. Hal ini karena siswa yang diterima berasal dari pelimpahan pendaftar yang tidak tertampung di SMA lain di Maros. Pendaftaran hanya berlangsung dua hari dan kami harus bergerak cepat karena banyak desakan dari orang tua,” jelasnya.
Untuk sementara, sekolah membuka tiga kelas dengan total 108 siswa, masing-masing kelas menampung 36 siswa. Mengenai tenaga pengajar, sekolah masih mengandalkan guru-guru dari sekolah lain.
“Para guru saat ini ditugaskan dari SMA Negeri 14, 5, 13, dan 11 Maros. Beberapa ASN juga ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Kami berharap segera ada penempatan guru tetap, khususnya dari formasi P3K, agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih optimal,” lanjutnya.
Pihak sekolah berharap Pemerintah Provinsi Sulsel segera melengkapi fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Saat ini, sarana dan prasarana masih sangat terbatas.
Kami khawatir jika tahun depan tidak ada penambahan ruang kelas atau fasilitas seperti laboratorium, akan sulit menampung siswa baru. Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih agar SMA Negeri 15 Maros bisa berkembang sesuai harapan masyarakat,” tutup Abdul Rasyid.