Tarif Air PDAM Tirta Bantimurung Disesuaikan, Layanan Diharap Meningkat

Tim Redaksi
Kamis, 10 April 2025 07:30 - 178 View
Direktur Utama PDAM Tirta Bantimurung Maros Muh.Shalahuddin, M.S.Pi, saat di konfirmasi dikantornya Rabu(9/4/2025)

Ghazinews.com Maros — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bantimurung  melakukan penyesuaian tarif dasar air minum yang sudah diberlakukan sejak Januari 2025. Kebijakan ini mengacu pada Surat Keputusan Bupati Maros Nomor 1381/KPTS/690/XI/2024 yang telah ditetapkan pada 28 November 2024.

Direktur Utama PDAM Tirta Bantimurung Muh.Shalahuddin, M,S.Pi saat di konfirmasi dikantor menjelaskan bahwa penyesuaian ini merupakan yang pertama dalam 13 tahun terakhir. Sebelumnya, tarif air masih mengacu pada SK Bupati Maros Nomor 352/KPTS/690/VIII/2009 yang berlaku sejak 21 Agustus 2009.

“Selama lebih dari satu dekade, tarif tidak mengalami penyesuaian, sementara beban operasional terus meningkat, terutama akibat kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik,” ungkap Dirut.

Hal ini menyebabkan ketimpangan antara pendapatan dan biaya operasional. Laba perusahaan terus mengalami penurunan signifikan,
Terbukti dari laba PDAM yang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021 laba tercatat sekitar Rp2 miliar, turun menjadi Rp1 miliar pada tahun 2022, dan Rp400 juta di tahun 2023.

Penyesuaian tarif ini juga didasarkan pada rekomendasi audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2021 dan 2022, serta SK Gubernur yang mendorong revisi tarif sesuai regulasi. Saat ini, tarif yang berlaku masih belum mencapai skema Full Cost Recovery (FCR), yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan layanan.

PDAM Tirta Bantimurung menetapkan penyesuaian tarif dilakukan secara bertahap selama tiga tahun ke depan (2025–2027). Namun, untuk pelanggan rumah tangga dengan konsumsi air 0–10 m³, tarif dasar tidak akan naik pada 2025. Kenaikan baru akan diberlakukan pada 2026 sebesar Rp250/m³, dan bertambah lagi Rp500/m³ pada 2027. Total kenaikan selama tiga tahun hanya Rp750/m³.

“Penyesuaian ini diperlukan agar kami tetap dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, seorang warga BTN Palu Cipta, Arga, menyatakan tidak mempermasalahkan penyesuaian tarif tersebut selama disertai peningkatan kualitas. “Asalkan pelayanan ikut membaik. Saat ini Air di rumah kami masih keruh, semoga dengan penyesuaian ini kualitas air juga meningkat,” ujarnya.(hd/ar)