Sulsel Luncurkan “Revolusi Hijau” di Maros, Tanam Ribuan Pohon untuk Bumi

Tim Redaksi
Minggu, 27 April 2025 10:44 - 166 View
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, saat melakukan penanaman pohon di kawasan Tappawita, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sabtu, ( 26/4/2025.)

Ghazinews. com, Maros – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Dewan Pimpinan Wilayah  PEKNAS (Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Sulawesi Selatan menggelar kegiatan penanaman pohon di kawasan Tappawita, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum peluncuran program besar bertajuk “Revolusi Hijau” untuk Sulawesi Selatan.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Biro SDM dan Organisasi Kementerian Kehutanan RI Dedi Asriyadi (mewakili Menteri Kehutanan), Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng, Kolonel Laut Wibisono dari Lantamal VI Makassar, Pangdivif 3 Kostrad, Komandan Batalyon Letkol Edwin Hermawan, anggota DPRD Sulsel Andi Muhammad Irfan AB, Wali Kota Parepare Tasming Hamid, Wakil Bupati Maros Andi Mue’tazim Mansyur, Wakil Bupati Takalar H. Yasin, Ketua DPRD Maros Muh. Gemilang Pagessa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maros A. Irfan, serta pejabat Pratama Pemprov Sulsel.
Turut hadir pula jajaran Pengurus DPC PEKNAS Maros, perwakilan BUMN, PTSP, dan para siswa-siswi SMA se-Kabupaten Maros.

Kegiatan dimulai dengan penanaman pohon secara simbolis oleh para pejabat dan tokoh masyarakat sebagai wujud nyata komitmen terhadap pelestarian bumi dan masa depan lingkungan Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, doa bersama dipimpin oleh Ismail Marzuki, kemudian dilanjutkan sambutan dari Pembina PEKNAS Sulsel, Samsudin. Dalam sambutannya, Samsudin menyoroti kondisi Tompobulu yang masih rawan banjir akibat penebangan liar serta kondisi tanah yang tandus. Ia menyebutkan sekitar 40% kawasan Tompobulu masih dipertahankan sebagai hutan lindung, dan mengumumkan hibah lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan pusat Tahfiz Quran yang akan digratiskan untuk masyarakat.

Wakil Bupati Maros, Andi Mue’tazim Mansyur, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Ia juga mendorong pengembangan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan untuk generasi masa depan.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis Wakil Menteri Kehutanan yang dibacakan oleh Dedi Asriyadi, disampaikan tema Hari Bumi 2025, yaitu “Our Power, Our Planet.” Ia mengajak seluruh masyarakat melakukan aksi nyata seperti mengurangi sampah, menanam pohon, dan mendukung regulasi lingkungan yang berkelanjutan. Ia juga memaparkan program strategis Kementerian Kehutanan periode 2024–2029, yang meliputi restorasi hutan, penguatan perhutanan sosial, serta pembangunan ekonomi hijau.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga ekosistem hutan untuk keberlanjutan hingga 100 tahun ke depan. Ia mendorong keterlibatan sektor swasta melalui program CSR, khususnya dalam membina petani di daerah rawan longsor dan mendorong pelestarian pohon.

Sebagai bagian dari pengembangan pariwisata ramah lingkungan, Gubernur juga mengumumkan rencana pembangunan kawasan wisata keluarga dan anak-anak di kawasan puncak, dengan anggaran Rp30 miliar.(hd/ar)