Silaturahmi dan Kunjungan Pengawasan DPRD Provinsi Sulsel di Desa Tenrigangkae Mandai Kabupaten Maros, Mendengar Curhat masyarakat terkait SPMB

Ghazinews.com, Maros – Dalam rangka kegiatan silaturahmi sekaligus kunjungan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan pertemuan dengan masyarakat di Kantor Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, pada Minggu, 29 Juni 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Andi Muhammad Irfan AB; Anggota DPRD Kabupaten Maros dari Fraksi PAN, Komisi I, Hj. Sri Hastuti Willy Wahyu; Kepala Desa Tenrigangkae , Babinsa, Babinkantikmas, serta masyarakat setempat.
Kepala Desa Tenrigangkae, Wahyu Febri yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah SMA 8 Maros dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk terus memperjuangkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Ia mengatakan:
“Yakin dan percaya, anak-anak Bapak/Ibu pasti akan bersekolah. Apa pun risikonya, Komite akan selalu berada di garda terdepan. Terima kasih atas semua perjuangan ini, karena dilakukan dengan hati yang ikhlas.”
Dalam kesempatan tersebut, Andi Irfan AB bersama seluruh masyarakat yang hadir, melakukan dialog pengawasan untuk mendengarkan langsung aspirasi terkait pelayanan pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.
Andi Irfan mengungkapkan bahwa sudah ada Peraturan Gubernur yang mewajibkan seluruh warga Sulawesi Selatan untuk bersekolah. Ia menambahkan bahwa Kecamatan Mandai Maros menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbesar dan membutuhkan tambahan sarana pendidikan.
“Sejak dua tahun lalu, dalam setiap rapat bersama Dinas Pendidikan Propinsi, saya terus menyuarakan pentingnya sekolah baru di Kabupaten Maros utamanya di Mandai. Alhamdulillah, kini telah dibentuk SMA Negeri 15 Mandai. Dan rencananya akan dibuka 9 kelas, meskipun saat ini gedung permanen belum tersedia. Kita akan menggunakan gedung eks ATKP Maros. Kepala sekolah juga sudah ditunjuk, dan penerimaan siswa baru akan dilakukan secara offline,” jelas Irfan.
Menurutnya, perjuangan ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak yang peduli terhadap pentingnya pendidikan. Ia menegaskan bahwa aset paling berharga suatu bangsa adalah sumber daya manusia yang berkualitas.
Menanggapi pertanyaan warga, Andi Irfan menjelaskan bahwa pendaftaran siswa baru SMA Negeri 15 Mandai akan dilakukan secara offline. Informasi detail mengenai lokasi dan waktu pendaftaran akan diumumkan dalam waktu dekat.(hd/ar)