Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2024 “Guru Hebat, Indonesia Kuat”.

Tim Redaksi
Senin, 25 November 2024 18:41 - 98 View

Ghazinews.com Maros – Hari Guru Nasional (HGN) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 25 November sebagai momentum untuk mengapresiasi peran penting para guru dalam dunia pendidikan. Peringatan HGN tidak hanya sekadar sebuah acara, tetapi juga menjadi ajang penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pendidik yang gigih dan berdedikasi dalam membentuk generasi penerus bangsa. Di Kabupaten Maros, peringatan Hari Guru Nasional di pusatkan di Lapangan Pallantikang kelurahan Pettuadae. Upacara berlangsung dengan penuh hikmah, di mana para guru mendapatkan penghargaan atas perjuangan dan kerja keras mereka dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia.

Tema peringatan HGN tahun 2024 adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Tema ini mencerminkan penghargaan yang tinggi terhadap peran guru sebagai pilar utama dalam membangun kekuatan Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas. Guru-guru di seluruh negeri diapresiasi atas dedikasi dan semangat mereka dalam membimbing, mengajar, dan membantu anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang unggul. Dengan tema ini, diharapkan profesi guru semakin dihargai dan dianggap mulia oleh masyarakat serta pemerintah.

Sekjen Lembaga Pemerhati Hukum dan Lingkungan Hidup (LPHLH), Hamzah, menyampaikan ucapan selamat kepada para Guru di Hari Guru Nasional serta memberikan penghargaan atas jasa dan pengorbanan yang telah diberikan. Kata-kata terima kasih yang tulus diucapkan sebagai bentuk pengakuan atas peran vital para guru dalam mencerdaskan anak bangsa. Hamzah juga menegaskan pentingnya terus berbakti untuk negeri, karena jasa para guru akan selalu dikenang dan dihargai oleh seluruh masyarakat.

Namun, disayangkan oleh Hamzah, terkait pemasangan baliho besar di simpang empat lampu merah Maros, tampaknya kehadiran foto Wakil Bupati Hj. Suhartina Bohari absen dari baliho tersebut. Meskipun Hj. Suhartina Bohari masih menjabat sebagai wakil bupati Maros, keputusan untuk tidak menyertakan fotonya menimbulkan pertanyaan apakah hal ini berkaitan dengan isu politik atau bukan. Hal ini menjadi sorotan bahwa peringatan Hari Guru nasional tidak boleh terpengaruh oleh isu politik yang tidak relevan, tetapi seharusnya murni sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para guru.(hd/ar)