Pemerintah kabupaten Maros Fokus Tingkatkan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil, Sekolah Permanen Akan Dibangun di Barra.

Ghazinews.com, Maros – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Andi Patiroi, S.Pd., M.Si., menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pendidikan di wilayah terpencil, khususnya di daerah Barra, Desa Bonto somba. kabupaten Maros Sulawesi selatan Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa sekolah di wilayah tersebut sebelumnya dikelola oleh pihak swasta. Namun, sejak tiga tahun lalu, Dinas Pendidikan mengambil alih pengelolaan dan menjadikannya sebagai kelas jauh dari SD Negeri Bonto Parang.
“Selama dua tahun terakhir, kami terus memberikan perhatian khusus dengan memberikan bantuan seragam sekolah, buku-buku pelajaran, dan pada tahun 2024 ini kami telah mengalokasikan tenda darurat sebagai ruang belajar sementara,” ujar Andi Patiroi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada tahun 2025 ini, Dinas Pendidikan Maros telah menganggarkan dana sebesar Rp300 juta dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembangunan ruang kelas permanen di wilayah tersebut. Namun, proses ini mengalami keterlambatan karena lokasi pembangunan berada dalam kawasan hutan lindung, sehingga memerlukan izin khusus dari pihak Balai Hutan Lindung.
“Alhamdulillah, saat ini rekomendasi dari Balai Hutan Lindung sudah kami peroleh, dan lokasi hibah untuk pembangunan juga sudah tersedia,” tambahnya.
Andi Patiroi menjelaskan bahwa pembangunan sekolah di daerah tersebut sangat penting mengingat jauhnya jarak dan sulitnya akses jalan menuju sekolah-sekolah terdekat. “Kelas jauh ini menjadi solusi karena jaraknya sangat jauh dan akses jalan masih sangat terbatas,” ujarnya.
Terkait program Sekolah Rakyat, Kadis Pendidikan juga menyinggung bahwa itu merupakan program dari Kementerian Sosial, yang ditujukan bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Sekolah Rakyat nantinya akan berkonsep asrama dan akan melayani jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
“Kami telah mengusulkan Desa Tunikamesea, Kecamatan Bantimurung sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kami menyiapkan lahan seluas sekitar 5 hektar untuk mendukung program ini. Dalam waktu dekat, tim dari Dinas Sosial akan meninjau lokasi tersebut. Bahkan kemarin,kami bersama Pak Bupati juga sudah ke Kementerian Sosial untuk melakukan verifikasi faktual sebagai bagian dari persiapan,” jelasnya.