Ghazimews.com ,Maros – Saat pesta demokrasi Pilkada Kabupaten maros  semakin dekat, janji-janji manis dari calon bupati menggema di seluruh pelosok desa. Namun, di Dusun Moncong Jai, Desa Rampegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, harapan itu terasa jauh dari kenyataan.

Warga setempat masih berjuang menghadapi dampak banjir bandang yang menerjang wilayah mereka pada tahun 2023 lalu. Jalan dan jembatan yang rusak parah hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Akibatnya, akses menuju jalan utama terputus, memaksa warga harus berjalan bukit dan melewati sungai untuk mencapai tujuan mereka. Di musim hujan seperti sekarang, sungai yang meluap menjadi penghalang, memaksa mereka memutar perjalanan hingga dua kilometer lebih jauh.

“Ini sangat menyulitkan kami, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah, serta petani yang ingin ke sawah dan kebun,” ungkap NN, salah satu warga yang diwawancarai. Dia berharap pemerintah mendengar suara mereka dan segera memperbaiki jembatan yang vital bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur yang mendukung kehidupan masyarakat. Warga Dusun Moncong Jai hanya menginginkan akses yang layak, agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik, tanpa terhalang oleh kondisi yang seharusnya bisa diperbaiki. Dalam momen Pilkada ini, harapan mereka untuk perubahan menjadi semakin nyata.(hd/ar)