Ketua PCNU Maros: “Setelah Faham Artinya, Memungkinkan Mereka Menyalahkan Dirinya Sendiri.

Tim Redaksi
Selasa, 04 Maret 2025 12:52 - 198 View
ASN Kemenag Maros

Ghazinews.com Maros 4 Maret 2025 – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Maros kembali menunjukkan dedikasinya dalam pengembangan literasi keagamaan dan budaya dengan merilis album berjudul “18 Pasal Barzanji” dalam terjemahan Bahasa Bugis. Album ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi pembacaan Barzanji kepada masyarakat Bugis, khususnya generasi muda.

Album ini berisi 18 pasal dari koleksi playlist  YouTube Salewangang Ilmu Maros chanal.

Pembacaan Kitab Barzanji Bugis sebuah karya sastra Islam yang biasa dibacakan dalam berbagai acara keagamaan, seperti Maulid Nabi dan peringatan hari besar Islam lainnya. Dengan adanya terjemahan ke dalam Bahasa Bugis, diharapkan masyarakat lokal lebih memahami isi dan makna puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang terkandung dalam teks asli berbahasa Arab.

“Proyek ini lahir dari keinginan untuk menjembatani tradisi Islam dengan kearifan lokal. Terjemahan dalam Bahasa Bugis diharapkan bisa menjadi sarana edukasi yang lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Syamsir Nadjamuddin  pencipta album tersebut.

Penerjemahan Maulid al-Barzanji ke dalam bahasa Bugis mengacu pada beberapa kitab rujukan utama dalam ilmu maulid, sejarah Nabi, dan tafsir. Berikut beberapa kitab yang sering menjadi rujukan dalam penerjemahan dan pemahaman Barzanji dalam bahasa Bugis, yaitu
Kitab Maulid al-Barzanji (مَولِدُ ٱلْبَرْزَنْجِي), ditulis oleh Syekh Ja’far bin Hasan al-Barzanji.
Kitab Syamail Muhammadiyah (الشَّمَائِلُ ٱلمُحَمَّدِيَّة), Karya Imam At-Tirmidzi yang menggambarkan keindahan akhlak dan fisik Nabi Muhammad ﷺ.
Kitab Sirah Nabawiyah
Seperti Membaca Sirah Nabawiyah, Quraisy Shihab, Sirah Ibn Hisyam, Sirah Ibn Katsir , Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad , Hamid Al Hamid Al Husaini, Rumah Tangga Nabi SAW , Hamid Al Hamid Al Husaini. menjadi sumber sejarah kehidupan Rasulullah ﷺ.
Tafsir Jalalain
Karya Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi, digunakan untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dalam teks Barzanji.
Kitab Fathul Bari (فتح الباري شرح صحيح البخاري)
Karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, sering dirujuk dalam memahami hadis-hadis yang berkaitan dengan kehidupan Nabi ﷺ.

  1. Kitab Ad-Dibai
    Kitab maulid lain yang memiliki kesamaan dengan Barzanji, digunakan sebagai pembanding dalam penerjemahan dan penyesuaian makna.
  2. Kitab-kitab Lontara Bugis
    Beberapa naskah kuno dalam bahasa Bugis yang memuat ajaran Islam dan sejarah Islam di Sulawesi Selatan, digunakan untuk menyusun terjemahan yang sesuai dengan kearifan lokal.

Penerjemahan Barzanji dalam bahasa Bugis juga mempertimbangkan kaidah bahasa Arab dan kearifan budaya  lokal Bugis agar tetap mempertahankan makna asli sambil memudahkan pemahaman masyarakat lokal.

sehingga dapat diakses oleh berbagai kalangan. Selain itu, album ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi para santri, dai, serta masyarakat yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang Barzanji dalam konteks budaya Bugis.

Rilis album ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan budayawan Bugis.

Ketua PC Nahdhatul Ulama ( PCNU ) Kabupaten Maros, KH Ibnu Hajar, mengungkapkan bahwa rilis album Barzanji Terjemahan Bugis ini adalah langkah luar biasa dalam melestarikan warisan Islam di tanah Bugis.

“Luar biasa, di zaman melianial sekarang, ternyata masih ada yg peduli dengan karya kelasik keagamaan dengan memunculkan tradisi keagamaan lewat seni qira’atil Maulid Nabi Muhammad Saw yang sangat sarat dengan makna, karena lewat terjemahan ini, maka akan banyak ummat Islam mengerti tentang Al “Barzanji”. Ujar Pimpinan Ponpes Darul Muttaqien Maros itu

Tokoh Ulama yang tergolong vokal ini menegaskan bahwa selama ini masih ada yg memahami ritual Barzanji itu salah satu bentuk “Bid’ah” menurut mereka, akan tetapi setelah faham artinya, memungkinan akan menyalah kan dirinya sendiri, betapa piciknya dan kurangnya pemahaman mereka.
“Olehnya itu kami berkeyakinan bahwa hasil karya saudara Syamsir Nadjamuddin sangat besar manfaatnya dan semoga generasi melianial akan tertarik kembali mempelajari seni qiratil maulid Nabi kita Muhammad Saw,” pungkasnya.

Dengan adanya album ini, diharapkan pembacaan Barzanji semakin membumi dan terus diwariskan kepada generasi mendatang dalam nuansa yang lebih dekat dengan budaya dan bahasa mereka sendiri.

Album 18 Pasal Barzanji telah dirilis dalam bentuk digital koleksi playlist di sini:

ASN Kemenag Maros
Tags: