Ghazinews.com, Maros – Jembatan yang menghubungkan Desa Pakere dan Bonto Kamase, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros,Yang dulunya dibangun Keluarga H.Bohari nyaris ambruk akibat abrasi sungai yang semakin parah. Kondisi ini diperburuk oleh lalu lintas kendaraan bertonase besar yang melintas setiap hari, menyebabkan retakan pada struktur jembatan semakin melebar.

Pak Masdar Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan perbaikan secara swadaya, namun upaya tersebut belum cukup untuk memperbaiki kondisi jembatan secara menyeluruh. “Kami juga sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan kepada pemerintah, tetapi hingga kini belum ada realisasi,”
Sementara itu, H. Marsuki, salah seorang warga, mengaku harus berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk sampai ke rumahnya akibat jembatan yang tidak bisa dilewati kendaraan. “Biasanya saya menggunakan jembatan ini setiap hari. Sekarang, karena rusak, saya harus menempuh perjalanan lebih jauh. Kami berharap pemerintah segera memperbaikinya sebelum kondisinya semakin parah,” katanya. (22/03/2025).

Kerusakan jembatan ini berdampak besar terhadap aktivitas warga. Anak-anak yang biasanya menggunakan jembatan untuk pergi ke sekolah kini harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui. Warga Desa Tanete dan sekitarnya pun semakin terisolasi dari akses utama menuju kota. Satu-satunya jalur alternatif yang tersedia mengharuskan mereka menempuh perjalanan tiga kali lebih jauh, dengan kondisi jalan yang juga rusak parah, semakin menyulitkan mobilitas masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, H. Muh. Yusuf, SE, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Maros, yang telah menjabat selama tiga periode, mendesak pemerintah daerah untuk segera mencari solusi atas permasalahan ini. ia menyampaikan bahwa jembatan penghubung Desa Pakere-Bonto Kamase merupakan jalur vital yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Kota Maros.

“Kami berharap Bapak Bupati Maros segera mencari solusi agar jembatan ini bisa segera diperbaiki dan dimanfaatkan kembali. Kerusakan ini dapat menghambat perputaran ekonomi warga. Selain itu, saya juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan berharap situasi ini segera mendapatkan perhatian serius,” ujar H. Muh. Yusuf.

Ia juga meminta APH untuk membantu menjaga keamanan, terutama karena saat ini warga terpaksa memarkir kendaraan mereka di ujung jembatan yang rusak.(hd/ar)