FSPBI Maros Membuka Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR), sikapi maraknya pengusaha nakal.

Tim Redaksi
Rabu, 19 Maret 2025 04:50 - 590 View

Ghazinews.com, Maros, 19 Maret 2025 – Menanggapi maraknya keluhan dari buruh dan pekerja mengenai tunjangan hari raya (THR) yang tidak diberikan oleh sebagian pengusaha, Federasi Serikat Pekerja Buruh Indonesia (FSPBI) Maros membuka posko pengaduan THR untuk memberikan bantuan dan memastikan hak-hak pekerja dipenuhi sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.

Akram Lallo, Ketua FSPBI Maros, menyatakan bahwa banyak pekerja yang merasa takut untuk melapor karena khawatir menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau intimidasi dari pihak pengusaha.


Untuk itu, FSPBI Maros mengambil langkah dengan membuka posko pengaduan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum serta memastikan setiap pekerja yang berhak atas THR bisa mendapatkannya tanpa adanya kekhawatiran.

“Posko ini kami buka sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi buruh yang dirugikan dalam hal tidak mendapatkan haknya, khususnya terkait dengan THR. Kami ingin pekerja tahu bahwa mereka tidak sendiri, dan kami siap membantu mereka untuk menyelesaikan masalah ini dengan adil,” ujar Akram Lallo.

Selain itu, FSPBI Maros juga mencatat adanya beberapa persoalan lain yang sering terjadi menjelang pemberian THR, seperti pemutusan hubungan kerja yang dilakukan secara sepihak oleh pengusaha. Oleh karena itu, posko ini juga akan menangani berbagai keluhan terkait masalah ketenagakerjaan yang menyangkut hak-hak pekerja.

FSPBI Maros berharap dengan adanya posko pengaduan ini, pemerintah daerah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi bisa lebih memperhatikan permasalahan yang ada di lapangan. Akram Lallo menambahkan, fungsi pembinaan yang lebih intensif kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi peraturan ketenagakerjaan sangat dibutuhkan agar hak-hak pekerja bisa terjamin dengan baik.

“Harapan kami, pemerintah daerah dapat lebih responsif dalam menangani persoalan ketenagakerjaan dan mendukung upaya serikat pekerja untuk memastikan kesejahteraan buruh di Maros berjalan dengan baik,” tutup Akram Lallo (hd)