Dari OSIS Jadi Reviewer Teknologi: Cerita di Balik YCA 2025

Tim Redaksi
Rabu, 23 Juli 2025 16:46 - 81 View

Ghazinews.com, Makassar(Sulsel) – Biasanya, Ketua OSIS dan Ketua MPK hadir di acara-acara sebagai tamu kehormatan yang cukup duduk di barisan depan. Tapi tidak di Youth Coding Achievement (YCA) 2025. Di ajang ini, ratusan Ketua OSIS dan MPK SMA/SMK se-Sulawesi Selatan ditantang untuk menjadi reviewer teknologi – mengamati, mencatat, dan menganalisis proyek digital karya teman-teman mereka dalam program 1 Sekolah 1 Programmer Andalan.

Acara yang digelar di Gedung AAS Foundation Makassar, 19 – 20 Juli 2025 ini memang berbeda. Selain sebagai ajang pameran hasil pelatihan coding, IoT, robotik, AI, hingga game edukatif, YCA 2025 juga dirangkaikan dengan pengukuhan Forum OSIS dan MPK Sulsel. Tapi kehadiran mereka bukan sekadar seremonial — ada tugas berat yang menanti.

“Mereka kita tugaskan untuk membuat laporan observasi proyek digital yang dipamerkan. Ini bukan soal bisa atau tidak, tapi soal kemauan untuk belajar dan membangun literasi,” ujar Plt. Kabid GTK Disdik Sulsel, Anshar Syukur.

Tantangan ini diakui banyak peserta sebagai pengalaman pertama dan cukup berat. Namun di balik tekanan itu, tersimpan pengalaman berharga: berinteraksi langsung dengan karya teman sebaya yang sudah bisa menciptakan aplikasi web, game edukatif, hingga sistem robotik sederhana.

“Awalnya saya kaget disuruh bikin laporan. Tapi setelah saya mulai keliling dan lihat satu per satu proyek, ternyata seru! Saya jadi ngerti proses dan ide di balik tiap aplikasi. Ini luar biasa,” ujar Ketua OSIS SMAN 6 Palopo.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Menurut Anshar, tantangan ini diberikan untuk memperkuat wawasan digital, literasi teknologi, dan daya analisis para pemimpin pelajar Sulsel. Selain itu, para Ketua OSIS dan MPK juga mengikuti workshop dan seminar seputar kepemimpinan digital, koding dan kecerdasan artificial, serta peluang karier berbasis teknologi.

“Kami ingin membentuk pelajar yang bukan hanya aktif secara organisasi, tapi juga punya kepekaan terhadap dunia teknologi. Hari ini mereka jadi reviewer, besok bisa jadi inovatornya,” tegas Anshar.

Youth Coding Achievement 2025 telah melibatkan 385 siswa dari berbagai SMA/SMK dalam program intensif selama sebulan dan menghasilkan beragam proyek digital yang dipamerkan dalam kegiatan ini. Para Ketua OSIS dan MPK pun kini menjadi saksi sekaligus analis dari karya-karya luar biasa tersebut.
Dari ruang aula yang ramai dengan demo teknologi hingga meja-meja yang penuh catatan observasi, acara ini membuktikan bahwa literasi digital dan kepemimpinan bisa dibentuk lewat tantangan nyata, bukan hanya ceramah dan teori. Dan dari sinilah cerita baru dimulai — ketika Ketua OSIS dan MPK berubah peran, dari sekadar penggerak organisasi menjadi reviewer teknologi masa depan.

Untuk Diketahui, kegiatan ini didukung penuh oleh lembaga-lembaga yang terlibat diantaranya Militan 455 Sulsel, HIPMI Sulsel, AAS Building, dll.(Ndr)