Ghazinews.com | Maros, 11 Agustus 2025 — Pemerintah Kabupaten Maros bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros terus memperkuat kerja sama dalam penagihan tunggakan pajak daerah. Salah satu fokus utama adalah penagihan pajak dari PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Mining.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maros, Ferdiasyah, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama intens dengan Kejari Maros. “Kami sudah bergerak bersama kejaksaan, dan saat ini beberapa penagihan sudah berjalan. Prioritas kami adalah sektor tambang dan restoran. Kami akan terus bersinergi dengan kejaksaan,” ujarnya.

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasidatun) Kejari Maros, Mona Lasiska, menjelaskan bahwa langkah penagihan dilakukan berdasarkan Surat Kuasa Khusus (SKK) yang disampaikan Bapenda kepada Kejari.

“Kami sudah menindaklanjuti dengan mengundang prinsipal. Hari ini pihak PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Mining hadir langsung melalui direkturnya untuk membicarakan penyelesaian tunggakan PAD,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Bosowa mengajukan skema pembayaran yang akan diajukan ke Kepala Bapenda, sebelum akhirnya menunggu persetujuan Bupati Maros. Nilai tunggakan yang dibahas mencapai Rp35 miliar untuk PT Semen Bosowa Maros dan Rp2,8 miliar untuk PT Bosowa Mining.

“Yang pasti, sudah ada itikad baik dari Bosowa untuk melunasi kewajibannya. Kami berperan sebagai mediator antara pemerintah daerah dengan perusahaan, memastikan proses berjalan sesuai aturan,” tambah Mona.

Ia menegaskan, keberadaan Jaksa Pengacara Negara (JPN) bukan hanya untuk mengawal kasus PT semen Bosowa, tetapi juga mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor, termasuk pajak restoran dan retribusi lainnya. “Harapannya, potensi pemasukan pajak bulan ini bisa segera terealisasi,” tutupnya.(Tim)