313 Calon Jamaah Haji Maros Siap Berangkat ke Tanah Suci Tahun 2025

Ghazinews.com, Maros, – Sebanyak 313 calon jamaah haji dari Kabupaten Maros akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun 2025. Jumlah tersebut sudah termasuk 5 orang jamaah mutasi masuk dari luar daerah, yakni 2 orang dari Gorontalo, 1 orang dari Kendari, 1 orang dari Gowa, dan 1 orang dari Makassar.
Dari total tersebut, terdapat sekitar 7 orang jamaah lanjut usia (lansia) dengan rata-rata usia 86 tahun. Kuota asli jamaah haji Maros adalah 296 orang, ditambah pendamping lansia dan jamaah mutasi.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Maros, H. Ahmad Ihyaddin, menyampaikan bahwa vaksinasi jamaah dilakukan di Baruga Kantor Bupati Maros. Dua jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin meningitis dan polio. “Kami berharap seluruh jamaah, sebanyak 313 orang, dapat menerima vaksin hari ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maros,” ujarnya.Kamis (17/4/2025)
Bagi jamaah yang belum mendapatkan vaksin meningitis karena alasan kesehatan, akan dijadwalkan ulang oleh Dinas Kesehatan. Ditegaskan bahwa seluruh jamaah harus sudah menerima vaksin meningitis paling lambat 14 hari sebelum keberangkatan.
Keberangkatan jamaah Maros dibagi dalam tiga kloter:
Kloter 12 (8 Mei): 234 orang
Kloter 23 (16 Mei – Gelombang II): 37 orang
Kloter 40 (29 Mei – Gelombang III): 43 orang
Jamaah termuda berusia 18 tahun, merupakan pelimpahan porsi dari sang ayah, sementara yang tertua berusia lebih dari 90 tahun. Mayoritas jamaah lansia berusia di atas 60 tahun.
Dalam pembekalan manasik haji, calon jamaah diimbau untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah yang berlebihan. Fokus utama adalah ibadah haji. Pendamping lansia dan penggabungan mahrom dari keluarga jamaah berjumlah 22 orang. Setiap kloter akan didampingi 3 petugas: ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tim kesehatan.
“Kami mengimbau kepada seluruh jamaah agar menjaga pola makan, memperbanyak istirahat, dan rutin berolahraga ringan.
Saya sangat mengapresiasi kerja keras tim kesehatan yang telah mendampingi jamaah, termasuk dalam hal vaksinasi, pemberian obat teratur, hingga menjaga kebugaran,” kata H. Ahmad Ihyaddin. Berkat kerja keras tersebut, seluruh jamaah Maros dinyatakan istita’ah
Kegiatan manasik haji telah dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:
8-15 April: Kecamatan Turikale, Lau, dan Maros Baru
9-16 April: Kecamatan Bantimurung, Simbang, dan Cemara
17-26 April: Kecamatan Mandai, Marusu, Tanralili, dan Tompobulu
“Alhamdulillah, para jamaah sangat antusias mengikuti kegiatan manasik,” tambahnya.
Tahun ini, biaya haji mengalami penurunan sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun lalu. Jika tahun 2024 biaya haji berkisar Rp 34 juta, maka tahun ini lebih terjangkau.
Rencana pelepasan jamaah haji akan dilaksanakan pada 19 April 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, dan akan dilepas langsung oleh Bupati Maros. Pada hari yang sama, Kabupaten Maros juga ditunjuk sebagai tuan rumah Manasik Haji Tingkat Nasional.(hd/ar)