Langganan Banjir Bertahun-tahun, SDN 37 Panaikang Maros Direvitalisasi
Ghazinews.com, Maros – Setelah bertahun-tahun menjadi langganan banjir setiap musim hujan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37 Panaikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, akhirnya Mendapatkan program revitalisasi dari pemerintah dengan menggunakan dana APBN TA 2025 yg diusulkan lewat Jalur aspirasi DPR RI. Revitalisasi ini menjadi solusi konkret atas persoalan banjir yang selama ini menghambat aktivitas belajar mengajar.
Kepala SDN 37 Panaikang, Hasna, mengungkapkan bahwa sejak sekolah tersebut berdiri, banjir selalu merendam area sekolah dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.
“Setiap musim hujan pasti banjir. Tahun lalu air sampai di atas paha, lebih dari satu meter. Anak-anak sering terpaksa diliburkan karena kondisi tidak memungkinkan,” kata Hasna.
Melalui program revitalisasi ini, bangunan sekolah ditinggikan, sebagai langkah mitigasi banjir. Selain itu, struktur bangunan diperkuat agar lebih aman, kokoh, dan layak digunakan.
“Alhamdulillah sekarang lantainya sudah ditinggikan. Kami berharap ke depan sekolah ini tidak lagi terdampak banjir,” ujarnya.
Pelaksana pembangunan, Sida Trinsno atau Tris, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan kegiatan swakelola yang bersumber dari dana APBN dan Kemendikdasmen menjadi instansi utama pengelola program revitalisasi sekolah. Yang menangani mulai dari perencanaan, penyaluran anggaran, hingga pengawasan pelaksanaan revitalisasi di berbagai jenjang pendidikan
“Ini rehabilitasi dan revitalisasi total menggunakan dana APBN TA 2025 agar bangunan sekolah lebih layak dan aman dari banjir,” jelas Tris.
Ia menambahkan, proses pembangunan dikawal ketat oleh aparat penegak hukum (APH), termasuk Kejaksaan, serta melibatkan pengawasan dari Dinas Pendidikan dan Fasilitator khusus dibidang Tehnik
“Setiap progres kami laporkan. Pihak Kejaksaan juga beberapa kali turun langsung melakukan pengecekan di lapangan,” tegasnya.
Revitalisasi SDN 37 Panaikang ditargetkan rampung pada 31 Desember tahun ini. Sebanyak 11 pekerja dikerahkan dalam proyek tersebut dengan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Dana revitalisasi sekolah disalurkan langsung ke rekening sekolah dan dikelola melalui mekanisme swakelola, yang melibatkan masyarakat sekolah dan tim teknis profesional.
Pihak sekolah berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat memperluas program revitalisasi sekolah di wilayah rawan banjir lainnya di Maros, termasuk bangunan SMP yang berada di sekitar SDN 37 Panaikang, demi menjamin kelangsungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa.(hd/ar)