Ghazinews.com|Maros, Sulsel – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (DPD ABPEDNAS) Provinsi Sulawesi Selatan resmi dibuka pada Sabtu, 20 Desember 2025, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Maros.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) guna mendorong tata kelola pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, serta berdaya saing.

Ketua Panitia Musda ABPEDNAS Sulsel, Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa Musda ini merupakan forum tingkat provinsi, dengan Kabupaten Maros dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan.

“Untuk sementara, terdapat tujuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang telah terbentuk dan hadir seluruhnya, yakni dari Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Barru, Pinrang, Luwu Timur, dan Sinjai,” ujarnya.

Iqbal menambahkan, Musda ABPEDNAS Sulsel dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 20–21 Desember 2025 . Agenda utama Musda adalah pemilihan pengurus baru dengan masa bakti yang telah mengalami perubahan berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas).

“Periode kepengurusan kini ditetapkan selama enam tahun, yakni 2025 hingga 2031,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Musda ABPEDNAS Sulsel  menjadi ruang strategis untuk menyatukan visi antara pemerintah desa dan BPD.

“Musda ini diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan yang profesional dan berintegritas, serta memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pemerintahan desa yang berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan digelarnya Musda ABPEDNAS Sulsel, diharapkan lahir kepemimpinan yang mampu menyalurkan aspirasi desa secara efektif serta bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten dan Sulawesi Selatan secara umum.(hd/ar)