Pelantikan FSPBI Maros Periode 2025–2029: Meneguhkan Peran sebagai Pilar Kesejahteraan dan Keadilan Rakyat Pekerja

Tim Redaksi
Saturday, 08 November 2025 18:28 - 37 View

Ghazinews.com |Maros, 7 November 2025 – Federasi Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (FSPBI) Kabupaten Maros resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025–2029 dalam sebuah upacara khidmat yang digelar di Gedung Baruga A, Kantor Bupati Maros, Jumat (7/11/2025).

Pelantikan ini mengusung tema besar:

“Meneguhkan Peran FSPBI Maros sebagai Pilar Kesejahteraan dan Keadilan bagi Rakyat Pekerja.”

Acara berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai unsur penting, mulai dari Bupati Maros, Ketua DPRD Kabupaten Maros, Kapolres Maros, Dandim 1422 Maros, Kasatpol PP, Kadis Disnakertrans, Kadis Lingkungan Hidup, hingga pimpinan-pimpinan organisasi lintas sektor di Kabupaten Maros.

Selain unsur pemerintahan, turut hadir pula organisasi kepemudaan, mahasiswa, serikat pekerja lintas sektor, ormas, LSM, komunitas masyarakat, serta awak media.

Suasana pelantikan semakin meriah dengan penampilan adat Angaru dan tarian tradisional Paduppa, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal sekaligus simbol penyambutan penuh kehormatan terhadap pengurus baru FSPBI Maros.

Akram Lallo: Pelantikan sebagai Ajang Silaturahmi dan Konsolidasi

Dalam sambutannya, Akram Lallo, selaku Ketua FSPBI Maros periode 2025–2029, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pelantikan tersebut dan menegaskan pentingnya momentum ini sebagai wadah memperkuat hubungan antar pihak.

“Momentum pelantikan ini adalah ajang silaturahmi dan konsolidasi dalam meneguhkan peran kolaborasi satu sama lain, khususnya dalam menghadapi persoalan-persoalan ketenagakerjaan di Kabupaten Maros,” ujarnya.

Akram menambahkan, FSPBI Maros akan terus berupaya memperkuat perannya sebagai mitra kritis dan solutif bagi pemerintah daerah maupun dunia usaha, dengan tetap berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyat pekerja.

Dalam penutup sambutannya, Akram Lallo menegaskan kembali filosofi perjuangan buruh yang menjadi dasar gerakan FSPBI Maros.

“Kita sadar, perjuangan buruh bukan hanya tentang upah dan jam kerja. Perjuangan buruh adalah tentang harga diri manusia. Tentang bagaimana keringat yang menetes di pabrik, di gudang, di lapangan, bahkan di meja administrasi, diakui, dihargai, dan diberi tempat yang layak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya tegas disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Pelantikan FSPBI Maros periode 2025–2029 ini menandai babak baru perjuangan organisasi dalam memperkuat posisi buruh sebagai subjek pembangunan.
Dengan semangat solidaritas, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen terhadap nilai keadilan, FSPBI Maros bertekad menjadi pilar kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat pekerja di Kabupaten Maros.(hd/ar)

Tags: