Babinsa di Maros Jadi Guru Sukarela, Wujud Nyata Asta Cita Presiden Prabowo
Ghazinews.com, Maros – Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan di pelosok Sulawesi Selatan, nilai-nilai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menemukan wujud nyatanya melalui aksi tulus seorang prajurit TNI. Sertu Agus, Babinsa Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, telah lebih dari satu tahun mengabdikan diri sebagai guru sukarela di Sekolah Dasar Yayasan Hidayatullah Tanete Bulu, sebuah sekolah terpencil di kawasan pegunungan.
Setiap pagi, dengan sepeda motornya, ia menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam melewati jalan berbatu dan menanjak demi memastikan sekitar 30 anak di dusun tersebut tetap bisa belajar. Sekolah sederhana itu hanya memiliki dua guru, yang kerap tidak hadir karena kesibukan lain. Melihat semangat anak-anak yang tinggi tanpa pendampingan memadai, Sertu Agus tergerak untuk membantu mengajar berbagai mata pelajaran, mulai dari membaca, berhitung, hingga pendidikan karakter.

Kasihan anak-anak. Mereka semangat belajar, tapi tidak ada guru tetap. Jadi saya datang setiap hari untuk mengajar,” tutur Sertu Agus dengan nada rendah namun penuh keyakinan, Selasa (22/10/2025).
Sertu Agus sempat menerima honor sebesar Rp500 ribu per bulan, namun tiga bulan terakhir tidak lagi mendapat bayaran. Meski demikian, ia tetap menjalankan tugas sukarelawannya tanpa pamrih.
Saya ikhlas. Ini bagian dari pengabdian saya kepada masyarakat. TNI tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga harus hadir memberi solusi,” ujarnya.
Saya hanya ingin anak-anak di sini punya masa depan yang lebih baik,” tambahnya lirih.
Aksi Babinsa Kodim 1422 Maros ini menjadi contoh nyata implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya cita keempat dan kelima, yaitu Membangun manusia Indonesia unggul serta Memperkuat pertahanan negara berbasis rakyat semesta. Melalui tindakan sederhana, Sertu Agus membuktikan bahwa prajurit TNI tidak hanya berperan di bidang pertahanan dan keamanan, tetapi juga aktif dalam bidang sosial dan pendidikan.
Ini bukti bahwa semangat pengabdian TNI terus hidup hingga ke pelosok. Kami bangga memiliki Babinsa seperti Sertu Agus yang menjalankan nilai-nilai Asta Cita dengan tindakan nyata,” ujar Christianto, S.S., Humas DPD Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (HIPSI) Sulsel, Sabtu (25/10/2025).
Menurutnya, apa yang dilakukan Sertu Agus merupakan bentuk kontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal, yang menjadi fondasi utama menuju visi Indonesia Emas 2045.
Kisah pengabdian Babinsa ini menjadi refleksi bahwa mewujudkan Asta Cita tidak selalu harus dengan kebijakan besar atau anggaran tinggi. Kadang, cita-cita nasional itu justru hadir dari hati seorang prajurit yang tak ingin melihat anak-anak bangsanya kehilangan masa depan.(**)