Bupati dan Forkopimda Duduk Bersama Massa, Maros Tunjukkan Wajah Demokrasi Humanis

Tim Redaksi
Selasa, 02 September 2025 12:03 - 52 View

Ghazinews.com, Maros – Provinsi Sulawesi Selatan Ketika di berbagai daerah aksi demonstrasi kerap menimbulkan keprihatinan karena berakhir ricuh dan tidak kondusif, Kabupaten Maros justru mencatat sejarah baru dengan menghadirkan wajah demokrasi yang damai dan penuh makna. Aksi berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Maros, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Senin, 01/09/2025.

Dalam momen langka, Bupati Maros Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.I.P., M.H., Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa, serta jajaran Forkopimda seperti Dandim 1422 Maros Letkol Arm Agung Yuhono, SE, Kajari Maros Febriyan M., S.H., M.H., dan Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, turun langsung duduk bersila di aspal menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

Tanpa podium atau mikrofon resmi, aspirasi rakyat disampaikan melalui toa sederhana. Meski berada sangat dekat dengan asap pekat akibat pembakaran ban, para pemimpin mendengarkan dengan penuh perhatian.

Aliansi masyarakat, mahasiswa, dan pelajar menyampaikan tujuh tuntutan utama, meliputi revisi tunjangan DPR RI, pencopotan Kapolri, percepatan pengesahan UU Perampasan Aset, regulasi ketenagakerjaan yang berpihak pada pekerja, pengusutan tragedi KM 50, klarifikasi dugaan ijazah Presiden, serta evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Maros.

Koordinator aksi, Akram Lallo, menyatakan:

“Kami mengharapkan kebijakan pemerintahan selalu berlaku adil terhadap rakyat sebab kesejahteraan rakyat merupakan hal utama dalam mendapatkan kemanfaatan dan keadilan oleh pemerintahan.”

Aksi berlangsung tertib, damai, dan penuh kedewasaan, berkat pendekatan humanis yang dilakukan TNI–Polri dalam mengawal jalannya demonstrasi—sehingga situasi tetap aman, kondusif, dan bebas dari benturan.

Dengan tema besar “Demokrasi Sekarat, Saatnya Suara Rakyat Bangkit”, Maros membuktikan bahwa demokrasi tidak selalu identik dengan kerusuhan. Sekali lagi, Maros menampilkan teladan penting: di tengah gejolak dan keprihatinan banyak daerah, dialog dengan keberanian dan kebersamaan dapat menciptakan demokrasi yang sehat.

Maros hari ini menegaskan sebuah pesan penting: di tengah ketidakpastian dan konflik yang melanda banyak daerah, kekuatan demokrasi sejati terletak pada kemampuan rakyat untuk bersuara, dan pada kepemimpinan yang berani mendengar dari hati ke hati.(**)