Ghazinews.com Maros – Retret orientasi kepemimpinan kepala desa di Markas Brigif 3/TBS Kostrad Kariango, Kecamatan Tanralili, resmi berakhir pada Minggu (24/8/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti 80 kepala desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros dengan mengusung tema “Dari Desa untuk Indonesia.”

Program ini digagas oleh Saoraja Institute bekerja sama dengan Kostrad, dengan fokus pada pembekalan bela negara dan ketahanan kebangsaan.

Wakil Bupati Maros, Andi Muetazim Masyur, dalam sambutannya menekankan peran penting kepala desa dalam menghadapi persoalan masyarakat.

“Perang hari ini bukan lagi di medan tempur, melainkan melawan kemiskinan, stunting, dan menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sementara Komandan Brigif 3/Tri Budi Sakti, Kolonel Inf Ari Widyo Prasetyo, S.Sos., mengapresiasi semangat peserta.

“Meski rata-rata usia peserta tidak muda lagi, para kepala desa mengikuti materi dengan penuh antusias, termasuk latihan ketangkasan,” katanya.

Dalam penutupan, panitia menetapkan dua peserta terbaik, yakni Kepala Desa Bonto Tallasa dan Kepala Desa Tenrigangkae.

Salah satu peserta, Mustakim, Kepala Desa Bonto Manurung, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini.

“Alhamdulillah, banyak ilmu yang kami peroleh, terutama tentang kepemimpinan, disiplin, dan kebersamaan,” tuturnya.

Melalui retret ini, pemerintah berharap kepala desa di Maros semakin solid, disiplin, dan siap membawa perubahan positif bagi pembangunan di desa masing-masing.(ar)